SITUBONDO,edukasi news,-Dalam kejadian meninggalnya seorang jurnalis yang bernama LUTFI HIDAYAT dari sebuah Tabloid Mingguan itu mengundang banyak orang tanda Tanya apa lagi rekan rekan seprofesi dengan almarhum sehingga tadi siang (19) Persatuan Wartawan Situbondo ( PWS ) yang di pimpin langsung oleh Hari Atmoko ( sekjen) bersama anggotanya turun TKP yang di dampingi anggota Intel Polres Situbondo untuk meninjau dan mempelajari kronologis terjadinya kematian dari seorang jurnalis tersebut . dengan kehadiran para wartawan itu masyarakat sekitarnya merasa kaget dan menerima serta mendukung apa yang di lakukan oleh para pemburu warta ini, ketika rombongan PWS ingin menjumpai Kepala Desa Bungatan Kecamatan Bungatan Kabupaten Situbondo itu Herman menolak dan mengatakan bahwa hari itu hari minggu dia tidak bisa menjumpai rombongan ini malahan dengan nada keras memerintahkan dia ( Kades Bungatan ) siap menjumpai wartawan di kantornya hari senen .menurut keluarga korban di rumah duka mengatakan bahwa kalau memang anak saya itu mati dengan tidak wajar yah semoga Allah menunjukkan dan juga kepada rombongan PWS mengucapkan terimakasih dan bila berkenan tolong ungkapkan permasalahan ini . Menurut Hari mengatakan, bahwa semua rekan - rekan wartawan akan berusaha membantu kepada semua pihak agar teka teki kematian dari Lutfi Hidayat dapat terjawab dengan sebenar-benarnya karena mendengar dari keterangan beberapa orang yang sempat berpapasan dengan korban memang awalnya terjadi cekcok melalui telpon selluler di tambah dengan bukti SMS sebelum Korban menghembuskan nafas. Dan lagi letak kejadian korban serta luka korban memang mencurigakan karena di sekitar korban terbujur itu tidak ada benda benda keras yang bisa menjadi robeknya kepala korban.
Menurut keterangan dr. Budi petugas Puskesmas Bungatan mengatakan bahwa luka yang ada di belakang kepala korban panjangnya 20 cm dengan kedalaman 7 cm dan luka tersebut adalah akibat benturan benda berat,tumpul dan tajam akan tetapi dr muda tersebut kaget dengan melihat gambar foto hasil dari Kodak kamera digital yang di pegang Hasan salah seorang wartawan Patroli yang kebetulan menyaksikan pemandian korban di RS Bantu Daerah Besuki , bahwa di bagian bahu juga tampak luka teriris sepanjang 10 cm entah dalamnya belum di ketahui . dr. Budi menyampaikan kepada rombongan PWS kalau misal dalam visum itu belum puas karena tidak diatopsi kami siap untuk membantu melaksanakan agar penyelidikan itu dapat berjalan dengan sukses dan keluarga korban harus menyetujui paparnya di ruang kerjanya minggu kemaren (19) sampai terbitnya berita ini berita di masyarakat masih simpang siur untuk itu semoga PR para petugas kepolisian ini dapat secepatnya menyelesaikan sehingga kami Puas kata Abdul kadir Jaelani . (hari)
Tabloid Edukasi News
Pendidikan, Intertaiment Dan Investigasi.
Jumat, 05 November 2010
Kematian Lutfi Tidak wajar
Kamis, 04 November 2010
zaenal sahabat edukasi news
Rabu, 03 November 2010
Niat kawin lagi di tolak istri,pria 60 th gantung diri
Diduga depresi karena terbelit masalah rumah tangga, seorang pria berumur 60 tahun di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (02/11/10) kemarin memilih mengakhiri hidup dengan cara gantung diri. Sebelumnya pelaku pernah mengutarakan niatnya hendak kawin lagi, namun ditolak oleh sang istri, yang kemudian minta cerai. Diduga hal itu membuat korban depresi hingga akhirnya gantung diri.
Tubuh Alwiyadi, warga Jalan Ngesrep Barat, Banyumanik Semarang, ditemukan sudah tergantung di rumah salah satu adiknya, di ruangan dapur, Selasa kemarin. Alwiyadi diketahui sudah beberapa waktu belakangan ini memiliki masalah rumah tangga, dengan Siti Juwariyah, istrinya.
Dilatarbelakangi perselingkuhan Alwiyadi dengan wanita lain, bahkan kepada istrinya, pria berusia 60 tahun itu pernah terang-terangan mengutarakan niatnya untuk kawin lagi. Sang istri menolak permintaan itu, dan justru mengajukan gugatan cerai, setahun lalu.
Petugas Polrestabes Semarang, yang melakukan pemeriksaan, memastikan tewasnya korban, memang karena gantung diri, hingga jenazahnya langsung disemayamkan di rumah duka. (Agus Hermanto/Sup)
Kabid Humas Mensosialisasikan Protap Kapolri Nomor 1 Tahun 2010
gb.Irjen.Pol Badroddin Kapolda Jawa TimurSenin, 01 November 2010
Langganan:
Postingan (Atom)