Kamis, 28 Oktober 2010

Setiap jumat manis pesarean Syeh Maulana Ishaq di Pecaron di padati ribuan Peziarah




WISATA religius Petelisan Syech Maulana Ishaq yang terletak di Dusun Pacaron, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo Jawa Timur ini, setiap malam Jum’at manis dipadati ribuan peziarah yang datang dari berbagai daerah. Kehadiran mereka ketempat yang dikramatkan itu, tidak lain untuk melakukan ritual doa dan tahlil bersama agar mendapat keselamatan dunia akherat dari Allah SWT.
Berdasarkan pantauan jurnaltimur.com diarea petilasan Syech Maulana Ishaq Pecaron mengungkapkan, ribuan para peziarah tapaqur mengkumandangkan ayat-ayat suci Al Qur’an di depan, samping, kiri-kanan petilasan Syech Maulana Ishaq. Disisi lain, sang juru kunci dengan khuzuk memimpin tahlil.  Fenomena itu menggambarkan adanya aura ghaib yang tersimpan disitu, sehingga mampu menyedot para peziarah hadir untuk melakukan ritual di tempat tersebut.
Konon, setelah melakukan ritual di petilasan Syech Maulana Ishaq ini, hajatnya cepat terkabul. “Alhamdulillah mas, setelah kami melakukan ritual di petilasan Syec Maulana Ishaq Pacaron, hajat kami cepat terkabul,” ujar Iksan warga Kecamatan Kalisat yang menjadi ketua rombongan peziarah, menjelaskan kepada jurnaltimur.com.
Wisata religius ini, sambung Iksan, merupakan ritual rutin yang dilakukan warga Desa Sumber Jeruk, Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember. “Setiap malam Jum’at manis bisa dipastikan kami dan rombongan hadir disini. Hal ini, sudah kami lakukan kurang lebih 2 tahun dan alhamdulillah sudah bayak hajat-hajat para peziarah yang ikut dengan rombongan kami, terkabul permintaannya,” paparnya.
Disisi lain, konon petilasan Syech Maulana Ishaq Pacaron ini, mempunyai aura ghaib tersendiri jika dibandingkan dengan petilasan-petilasan Syech Maulana Ishaq lainnya yang berada di Kabupaten Situbondo. Di petilasan Syech Maulana Ishaq Pacaron, selain panoramanya indah juga sangat cocok untuk para musafir yang melakukan kegiatan ritual berbulan-bulan.
Kendati, petilasan Syech Maulana Ishaq berada di tepi pantai, namun sangat mudah dijangkau, karena akses jalan raya sangat dekat. Dengan demikian, segala aktivitas para peziarah bisa dengan mudah mendapatkan keperluan atau persiapan ketika akan tapaqur di Bukit Pacaron.
Sementara itu, berdasarkan keterangan yang disampaikan salah seorang pengurus Petilasan Syech Maulana Ishaq Pacaron mengatakan, bahwa para peziarah bukan hanya datang dari daerah propinsi Jawa Timur saja, namun ada pula yang datang dari luar pulau jawa. Bahkan ada yang datang dari negeri Jiran Malaysia.

Tidak ada komentar: